Minggu, 04 Desember 2011

Business Process Reengineering

Business Process Reengineering  (BPR) atau yang juga biasa disebut Business Process Change (BPC) telah didefinisikan sebagai suatu inisiatif dari strategi organisasi yang didorong untuk meningkatkan dan dapat meredesain suatu proses bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam hal kinerja melalui perubahan dalam hubungan antara manajemen, teknologi informasi, struktur organisasi, dan SDMnya. Setelah itu, mengintegrasikan strategi perubahan yang effort-driven dan metode perbaikan proses dengan pengenalan Teknologi Informasi (TI). Business Process Reengineering  (BPR) telah terbukti sebagai moda pendekatan manajemen perubahan yang paling populer yang juga mendukung perspektif alternatif tentang bagaimana organisasi harus dipelajari dan diperbaiki pada dekade 1990-an. Business Process Reengineering (BPR) bertujuan untuk meningkatkan produktivitas organisasi dengan mengubah proses (intrafunctional, lintas-fungsional, interorganisasional) dan melibatkan teknologi informasi sebagai enabler untuk reorganisasi tersebut.

Minggu, 27 November 2011

Customer Relationship Management

CRM adalah suatu proses holistik dalam memperoleh, mempertahankan dan mengembangkan  pelanggan. Ini mencakup semua perihal manajemen hubungan pelanggang, baik yang langsung maupun yang tidak langsung. (Strauss et al. 2003). CRM merupakan strategi yang memungkinkan bank untuk daat menganalisis profil pelanggan, untuk mendeteksi kebutuhan mereka, daerah potensi keuntungan, menetapkan tindakan yang diperlukan dalam mencapai kepuasan pelanggan dan keunggulan kompetitif serta pada akhirnya dapat mengoptimalkan profitabilitas. CRM membutuhkan penyelarasan aspek yang berbeda dari bisnis, seperti manajemen dan kepemimpinan, manajemen perubahan, sumber daya manusia dan penggunaan teknologi yang tepat sebagai faktor-faktor keberhasilan kritis dari CRM. Tingkat kepuasan pelanggan yang setuju bahwa mereka diperlakukan sebagai dihargai pelanggan adalah bagian ukur untuk keberhasilan CRM di bank. Sebuah customer centric dan berorientasi pada hubungan budaya harus diadopsi bukan operational centric serta budaya yang berorientasi penjualan.

System Analyst

System Analyst adalah orang yang memimpin pengembangan sistem informasi. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, seorang system analyst harus selalu menyesuaikan segala kegiatannya dengan visi dan misi organisasi. Seorang system analyst bertugas untuk meneliti permsalahan terkait system, merencanakan solusinya, merekomendasikan software dan sytem, mengkoordinasikan pengembangan sarana teknologi informasi untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Mereka akan sangat familiar dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, operating system, dan platform hardware komputer lainnya karena merupakan pekerjaan merekalah mentranslasikan kebutuhan serta permintaan organisasi ke dalam bentuk spesifikasi teknis, sehingga disitulah peran mereka sebagai penghubung vital antara organisasi baik dengan stakeholder, technical specialist, vendors and suppliers, client, maupun dengan internal perusahaan itu sendiriSebagai akibatnya, system analyst harus menguasai keahlian analisis proses dan dapat merancang arsitektur konseptual, teknis menggunakan kasus dan proses yang kuat.

Knowledge Management

Definisi knowledge yang diadopsi dalam jurnal ini adalah informasi yang dikombinasikan dengan pengalaman, kontekstual, interpretasi, dan refleksi sehingga menghasilkan informasi yang siap untuk dipakai dalam penerapan keputusan dan tindakan " [Albert dan Bradley, 1997]. Business knowledge umumnya terdiri dari dua jenis, codified knowledge dan tacit knowledge. Codofied knowledge adalah knowledge yang dapat ditulis, ditransferkan, dan dibagi secara terdefinisi dan dapat dilindungi oleh sistem hokum. Tacit knowledge adalah jenis knowledge yang sulit didefinisikan, dapat ditunjukkan namun sulit dikodifikasikan sehingga proses transfernya hanya bisa dilakukan melalui demonstrasi langsung dan on-the-job training. Dalam konteks ini, knowledge management didefinisikan sebagai strategi serta proses dalam mengidentifikasi, menangkap, dan meningkatkan knowledge untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan kompetitifnya" [APQC, 1997]. Diyakini bahwa dalam lingkungan pengetahuan berkembang, baik individu dan organisasi akan memiliki satu sumber keunggulan kompetitif.

ERP dan Implementasinya pada PT Indofood

ERP adalah sistem informasi bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengotomasikan dan mengintegrasikan semua proses bisnis yang berhubungan dengan perusahaan. ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP, termasuk yang digunakan pada PT Indofood. Manfaat ERP pada PT Indofood ditandai dengan meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen dengan distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap lini divisi, meningkatkan efisiensi biaya, dan mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan distribusi data terpadu.

Selasa, 08 November 2011

Sensing Journey - Social Traveler Team

Due to the systems modeling class project to model the commute line system in Jabodetabek, we have to conduct a sensing journey in commuter line systems go get know better about the systems. To make the model, our class is divided into 15 project teams. Andri Mubarak, Awal Maulana, Dhani Yudhasmoro, Novelly Simanjuntak, and Daisy Nadia Putri were joining together in one project group. Then we decided to called our group, Sosial Traveler.


Our sensing journey was held at Thursday, 4 November 2011, we arrived at UI station at 7am and bought tickets to Bogor, while we was waiting at the platform we did some observation to our surroundings and the passing train. In the morning, the situation at UI station was fairly crowd, especially the platform that is used to wait the train to Jakarta, meanwhile the platform that is used to wait the train to Bogor was not so crowd. The trains to Jakarta were all excess of passengers, they even had to get to the top of the train. Every train stopped in about 20 seconds (less than 1 minute).
We departed from UI station at 7.15 am, the train which depart for Bogor that we take was only, the train was clean and nice enough, the train’s route information was above the door but it was too small and too high to be read well, and also there were some empty seat. Those things were caused because in the morning most of people go to Jakarta, especially employee, while in the evening most of people go to Bogor. Commuter Line stopped at every station, the passengers get on and get off the train orderly because there were still few people that do so. In the train, the conductor inspected the tickets of the passenger to avoid illegal passengers, there is a rule that say an illegal passenger will be fined Rp20,000.
We arrived at Bogor station 40 minutes later, when we get off the train, the waiting people at the station directly went through into the train and causing the flow of passenger become disordered. Bogor station is the end-station of the route, every train will stop at that station and get back to Jakarta so the passenger who will go to Jakarta rushed into the train and try to find the best place to sit and can enjoy the trip. The train got back to Jakarta after stopping for 18 minutes.
The Bogor station was more crowded than UI station, Bogor station consist of 8 railways and every 2 railways was separated with platform. There were some gates at Bogor station, 3 gates were located at the main building and 1 gate was located at the secondary building, the problem is the gates were hidden and the Sign that refer the gates were badly located, the signs were also hidden behind the red advertisement banners. Some parts of the main building were used as restaurants and mini markets and also some ATMs. Some platform which is located between the railways is not facilitated with chairs and roofs, so the waiting people will only stand or sit at the pots in there and they will be hot flushed, or  when rain comes they will get wet.
There was a warning sign which say that people are not allowed to get on the top of the train, but it was located behind a big tree and almost useless since it seems no one will notice the sign. On some railways, some people sat and laid down on it, that was a dangerous action since trains will pass the railways. The secondary building was not so good, many people selling many things disorderly and the building was muddied.
We get back from Bogor station to UI station at 10.20 am, the train was already loaded with passengers, some sellers sold their stuffs before the train departed and causing uncomfortable ang noisy condition. Many people stood up at the train and must hold the hand-grip which is too high for them, if they do that thing for a long time it will cause an injury. Some people brought huge belongings and stood at the door and make the people who want to get in and get off the train faced difficulties. The train stopped at every station for some seconds, we arrived at UI station at 11.00am.
keadaan stasiun UI peron Bogor pada pukul 07.00 WIB

keadaan stasiun UI peron Jakarta pada pukul 07.00 WIB




 























Kamis, 13 Oktober 2011

Business Intelligence

Business Intelligence (BI) adalah kemampuan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, memproses dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dengan mudah dianalisis oleh orang-orang bisnis pada suatu organisasi sehingga dari hasil analisis tadi dapat dihasilkan keputusan yang lebih baik untuk organisasi tersebut. Fungsi BI diantaranya untuk pelaporan, OLAP (OnLine Analytical Processing), data mining, process mining, complex event processing, manajemen performa bisnis, bench-marking, text mining, serta analisis prediktif. Teknologi ini akan menghasilkan manfaat jangka panjang dalam mendukung tujuan NASA dalam melaksanakan akuisisi berbasis simulasi, akan meningkatkan kemampuan untuk menilai pilihan arsitektur VS keamanan / risiko sistem eksplorasi di masa depan, dan akan memfasilitasi penggabungan operabilitas sebagai pertimbangan sistem-desain, mengurangi keseluruhan biaya siklus hidup untuk sistem masa depan. Aksesibilitas informasi adalah dasar untuk mewujudkan tantangan mendasar keselamatan dan kehandalan.

Minggu, 25 September 2011

ERP Pada PT Indofood

erp_modules.GIF.gif

What is ERP?
ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengotomasikan dan mengintegrasikan semua proses bisnis yang berhubungan dengan perusahaan. Dengan kata lain, ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP, termasuk yang digunakan pada PT Indofood.

Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.


ERP Implementation in PT Indofood

indofood.gif

PT Indofood adalah perusahan pemroduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria ini menjual lebih dari 8 miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie instan, PT Indofood juga mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan bayi, maupun soft drink.

Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar ke depannya menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Sebagai contoh kecil, tiap divisi harus menyesuaikan production plans mereka sehingga ketersediaan segala jenis bumbu untuk kebutuhan segala varian mie instan dapat terpenuhi. Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi inventory di gudang harus tetap dijaga seminimal mungkin. Untuk itu sangat diperlukan aplikasi ERP untuk mengatur kondisi-kondisi tersebut secara terintegrasi hingga ditunjuklah SAP Service sebagai implementor ERP.


    • Kita akan mebatasi topik dengan memfokuskan pembahasan pada seputaran implementasi SAP R/3 pada PT Indofood saja.

logo_66_sap-small-logo.PNG.png


What is The 
Hardware Platform for SAP R/3 ?




Indofood membuat tiga buah kriteria pemilihan platform yang meliputi aspek reliability, scalability, dan kemudahan management. Dari kriteria tersebut terpilihlah IBM i Series 
sebagai platform hardware yang digunakan dengan
operating system IBM oS/400 dan database dB2  karena memenuhi ketiga kriteria persyaratan sehingga diyakini dapat membantu PT Indofood mengoptimalkan solusi ERPnya.







as400.jpg



ERP Implementation Area, Usage, and Its Functions
Dengan  mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP yang dilakukan pada PT Indofood

  1. Financial
    • Financial Accounting (FI) : menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
    • Controlling (CO) : mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan.
    • Investment Management (IM) : menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
    • Treasury (TR) : mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik, dan transaksi keuangan.
    • Enterprise Controlling (EC) : memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market size, market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari proses bisnis (struktur biaya, financial accounting, dan profitability analysis)
  2. Logistics
    • Logistics Execution (LE): pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
    • Sales and Distribution (SD) : membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam periode akuntansi berikutnya.
    • Materials Management (MM) : membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi, dan servis terkait.
    • Plant Maintenance (PM) : mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti, mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
    • Production Planning and Inverntory Comtrol (PP) : merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
        •  
    • Quality Management (QM) : menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
    • Project System (PS) : mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan material, manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
    • Customer Service (CS)
  3. Human Resources: Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan  pembanguna SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi:
    • Personnel Management (PA)
    • Personnel Time Management (PT)
    • Payroll (PY)
    • Training and Event Management (PE)
    • Organizational Management (OM)
    • Travel Management (TM)




ERP Implementation Significancy in PT Indofood 
PT Indofood merasakan perubahan positif yang dramatis sebagai mana kutipan berikut:

"We dramatically improved the runtime of our critical business processes from 1,093 seconds to 555 seconds. . . . This resulted in a 51% improvement in transaction execution times, which we appreciated a lot."


(Edy Wu, IT Manager, ERP Applications, PT Indofood Sukses Makmur Tbk)

Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang dijabarkan di atas adalah:
  • Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap area distribusi
  • Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap lini divisi.
  • Meningkatkan efisiensi biaya
  • Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan distribusi data terpadu 

Conclusion
  • Enterprise Resource Planning System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Reference:
  • http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_956/title_erp-enterprise-resource-planning/
  • http://lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12220/ENTERPRISE+RESOURCE+PLANNING+(ERP).pd
  • http://lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12220/ENTERPRISE+RESOURCE+PLANNING+(ERP).pd
  • http://www.sap.com/india/index.epx#/india/asset/index.epx?id=6f46d965-cb11-4320-aac1-c76ca7e8efbc&name=PT-Indofood-Sukses-Makmur



Sabtu, 24 September 2011

All Hail The Fifth-Semester!

Age: 20 years old  
Status: Third-year Sophomore  

OMG, I feel soooo ooooooold!

Righty then, let's stay away from the 'age' stuffs and start to talk about what I'm going to do in this 5th semester of mine. In where I'm studying, the third year is the time that we begin to majoring our field. I would say that this is a blast! I'm super excited to finally get the chance to really learn things I want to. You know we've been stumbling and struggling to survive the engineering-basic subject classes like calculus, physics, and mechanics in our first two years. And yes, the nightmare is officially over. It is over. Praise the Lord! LOL

We are required to take several compulsory 3-credits-classes like:
  • Human Factor in Design Engineering (IES410805) 
  • Industrial Marketing (IES310804)
  • Systems Modeling (IES310804)
  • Production Planning and Inventory Control (IES310802)
  • Management of Information System (IES310805)
We also given right to choose any choices of the available selection classes, as much as our credit eligibility approves. As I'm interested in strategic management, I was planning to take Corporate Finance (IEF300816), Management of Industrial Strategics, and System Thinking (IES8110801) classes. Unfortunately, due to some SIAK-NG problem, I have to drop the Management of Industrial Strategics class and take the Management of Technology class instead. I was very disappointed at first to have to take the Management of Industrial Strategics class on the next year round, but later I discover that I made the right choice to take the MoT class as there will be Guest Lecturing Session from Accenture. Yeaaay!

So, yes I'm a 24-credits student now. I know that this won't be easy as there will be a very hectic-and-time-consuming PPIC Game 2011, but I'm glad to take the challenge. I have a GREAT God and all is well 

Lotta Love,
Daisy 

Bienvenidos!

Greetings, beautiful people!

My name is Daisy Nadia Putri, just call me Daisy. I was born in Jakarta, December 6th, 1991. Born as the first daughter of two, and I'm living with my four-membered beautiful family in the suburb of Jakarta. I am a nearly-20-year-old (not yet 20!) student of Industrial Engineering (2009), University of Indonesia. So, this is my fifth semester here and I'm taking this class of Management of Information System IE310805 held by Mr Dachyar that requires students to make blogs.

I'm a life-lover, full-time learner, and having an enormous passion for knowledge and challenges. I'm an outdoor activity lover, a movie freak, and a coffee-addict.

Well, this is actually my first time doing this blogging-thing as I'm really into writing stuffs like this. I love to share many things about absolutely anything to nearly anyone (shizz, what a talkie-walkie, huh! LOL). So, I'm taking this chance as my sharing reservoir so I can embrace more people to inspire people around them.

Well, i guess enough about me. Stay tune!


Lotta Love,
Daisy